Foto: menuresepmasakan.com
TRAVELERNOMADEN -Hai traveler, kamu mudik kemana tahun ini? Kalau mudik jangan lupa mampir ke Cirebon ya.
Kamu yang mudik ke Cirebon, mesti mampir berwisata ke Setu Patok,
Selain bisa menikmati keindahan danau, kamu juga bisa menikmati kuliner
Lotek Bongko yang enak!
Setu Patok adalah danau kecil yang
terletak di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Agak tersembunyi dari
hiruk pikuk perkotaan, tapi mudah dijangkau dari jalur Pantura.
Setu
Patok memiliki hikayat romantis ketika Kiai Mukoyim yang merupakan
pendiri Pesantren Buntet mengikuti sayembara untuk membendung Sungai
Nanggela yang meluap. Setelah memasangi area dengan jalinan benang
menggunakan patok-patok, Kiai Mukoyim memanjatkan doa. Lalu bendungan
yang sering jebol menjadi tenang airnya. Kiai Mukoyim pun mempersunting
Nyai Ratu Randulawang, sebagai 'hadiah' dari sayembara tersebut.
Cerita
hikayat tadi memang agak terdengar musykil bagi logika. Tapi sebenarnya
cukup membangkitkan mood untuk menyaksikan keindahan danau sambil
menikmati lotek bongko di satu-satunya warung yang terdapat di pinggir
danau.
Lotek bongko adalah kuliner kangkung dan lontong dibalur
bumbu kacang, serupa gado-gado dengan komposisi lebih sederhana. Lotek
bongko dapat ditemui di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk kawasan
cantik Setu Patok.
Dari warung itu, kita dapat melihat pulau
kecil di tengah Setu Patok. Kalau beruntung, kita dapat menyaksikan
Gunung Ciremai di belakangnya ketiga subuh atau magrib. Menurut pemilik
warung, kalau sedang musim kemarau, pulau sering dikunjungi pelancong
dengan berjalan kaki.
Sayang tidak tersedia fasilitas wisata
perahu untuk mengelilingi pulau dari dekat. Namun sejumlah warga lokal
tampak sedang menghabiskan waktu di atas rakit, dan menawari beberapa
pelancong untuk merasakan swafoto di atasnya.
Bagi warga sekitar,
peran Setu Patok sangat vital untuk irigasi persawahan. Bagi sebagian
lainnya, Setu Patok menyediakan wahana memancing atau sekedar dijadikan
tempat untuk mencuci kendaraan. Di sebelah barat sebenarnya disediakan
area untuk outbond dan perkemahan. Sayangnya tidak dikelola dengan baik,
mungkin karena sepi peminat.
Setidaknya, Setu Patok terbukti
menyimpan kecantikan alam. Banyak pelancong yang memanfaatkan kawasan
ini untuk bersepeda mengelilingi Setu Patok yang kontur jalannya
bervariasi antara aspal, bebatuan, dan tanah liat khas persawahan.
Sebagian lagi memilih menikmati keindahan lansekap Setu Patok dari jauh
lewat sebuah bukit yang terdapat di tenggara danau.
Jadi, ketika penat datang, tidak ada salahnya Anda pun menikmati Setu Patok dengan cara yang Anda sukai.
Dikutip dari ;
http://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3479108/mudik-ke-cirebon-coba-kuliner-lotek-bongko-di-setu-patok